Dalamwaktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
Jepangtergerak untuk melakukan ajaran (karena kalah perang) dan menguntungkan Sekutu karena menang perang dalam Perang Dunia I. C. Medan Perang/Front Pertempuran Perang Dunia II (1939 -1945) Sebutkan 4 sebab kekalahan Negara Blok Sentral dalam Perang Dunia II melawan Blok Sekutu! 7. Perjanjian Versailles dilakukan oleh siapa,
Usahaterbaik Jepang dalam menciptakan mesin yang ideal seperti yang disebutkan di atas adalah Nakajima Homare, mesin Radial dengan kekuatan 2000 tenaga kuda yang berbobot ringan, namun dikenal sangat rewel dalam pemeliharaanya. Oleh karena itu, pesawat-pesawat militer Jepang yang ditenagai dengan mesin ini, tak jarang mengalami kendala teknis
PerangDunia II terjadi pada tanggal 1 September 1939 – 14 Agustus 1945. Perang Dunia II terjadi di tiga benua, yaitu Benua Afrika, Asia, dan Eropa. Perang ini adalah perang terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi. Banyak negara yang mengalami kehancuran dan hidup dalam penjajahan negara lain.
TomoyukiYamashita (Komandan Tentara Jepang Di China dan Asia Tenggara). Karena pengaruh kelompok ke-2 lebih dominan maka Kaisar Hirohito pun akhirnya merestui invasi Jepang yang diawali pendudukan Manchuria (1939), jauh sebelum penyerangan Pearl Harbour. Kaisar Hirohito sebenarnya lebih memilih menjauhi perang dengan puisi sindiranya yang halus..
VMIoRl. Perang Dunia II berkecamuk di Eropa yang sejak tahun 1939 yang melibatkan pihak Poros melawan Sekutu. Jepang tergabung dalam pihak Poros bersama Jerman dan Italia pada tahun 1939. Hal ini merupakan strategi Jepang untuk memperoleh kemenangan yaitu bergabung dengan negara-negara kuat. Dalam perjanjian, Jerman menyetujui niat Jepang untuk menciptakan sebuah kekaisaran di Pasifik. Pada masa ini Jepang dapat mengambil alih wilayah Perancis di Pasifik seperti Vietnam dan melanjutkan perang melawan Cina. Banyak pihak yang menduga bahwa Jepang akan menyerang Filipina. “Kepentingan Jepang untuk menduduki Vietnam ialah untuk menguasai hasil padi, karet, batubara, timah dan menyerang Cina-Bebas dari jurusan lain” A. Dasuki,196556. Menanggapi kemungkinan ini, Roosevelt Presiden Amerika Serikat menghentikan penjulan tertentu kepada Jepang, termasuk sumber daya alam seperti minyak bumi, baja dan besi. Jepang memandang hal ini termasuk pemindahan Armada Pasifik Amerika Serikat ke Hawaii, sebagai suatu ancaman. Pihak Jepang telah memutuskan bahwa untuk mendapatkan minyak bumi, mereka harus mengambil alih wilayah di Pasifik, termasuk Filipina. Dengan demikian hal pertama yang dilakukan Jepang yaitu harus mengalahkan Armada Pasifik AS di Pearl Harbor. Pada 24 Juli 1941 pasukan-pasukan Jepang menduduki Vietnam. Dua hari setelah itu presiden Roosevelt mengumumkan dekrit pembekuan semua valuta Jepang di AS, yang di ikuti oleh Inggris dan sekutunya dan juga kemudian Hindia Belanda. Semua angkatan perang di Filipina di taruh di bawah pengawasan AS dan jendral Douglas Mac Arthur di angkat menjadi panglima besar di “Timur Jauh”. Pada 17 Agustus 1941 AS memperingatkan duta besar Jepang di Washington, Laksamana Nomura bahwa tindakan politik Jepang jauh untuk menjejakkan kekuasaan militernya di Asia akan di balas juga oleh AS dengan tidakan-tindakan yang perlu untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan AS A. Dasuki,196558. Jepang dan AS melakukan perundingan agar pasukan Jepang menarik pasukannya dari Vietnam dan Cina. Perundingan itu menemui jalan buntu dan gagal. Reaksi Jepang terhadap gagalnya perundingan itu yaitu mengangkat senjata terhadap dan akan AS , tetapi Jepang masih pura-pura masih bersedia akan terus berunding. Jepang memutuskan untuk menyerang Armada Pasifik AS di Hawaii. Strategi awal yang dilakukan yaitu dilaksanakan oleh komandan Armada Gabungan AL Jepang, Isoroku Yamamoto. Januari 1941 ia memindahkan kapal induknya secara diam-diam ke lokasi dekat Hawaii. Ia menyiapkan strategi serangan yang harus benar-benar tak terduga yang akan di lancarkan oleh segala jenis pesawat pengebom. Awal april 1941, Jepang menempatkan mata-matanya, Takeo Yoshikawa di Hawaii yang menyamar sebagai diplomat Jepang. Yamamoto menunjuk Jendral Hideki Tijo sebagai Pedana Mentri Jepang yang sama-sama setuju akan menyerang Pearl Harbor. Mereka menetapkan tanggal serangan 7 Desember 1941. Agar serangan itu benar-benar mengetujkan, Jepang meyakinkan AS bahwa kedua negara tidak mungkin akan berperang. Minggu pagi 7 Desember 1941 sekitar pkul waktu Pearl Harbor kapal induk Jepang telah sampai pada sekitar 322 km dari pulau Oahu Hawaii sedang menunggu aba-aba untuk melakukan serangan. Sekitar pukul 6 pagi gelombang serangan pertama di mulai. 183 pesawat tempur Jepang lepas landas dari kapal induk Akagi dan serangan kedua lepas landas pada pukul setengah 7. Serangan yang di lancarkan benar-benar tak terduga. Pesawat pengankut torpedo mulai menyerang kapal tempur, kapal perusak, kapal penjelajah dan kapal-kapal lain. Strategi serangan tak terduga Jepang berjalan dengan baik. Serangan pertama terhadap Pearl Harbor adalah pada pukul 0753 tanggal 7 Desember, Waktu Hawaii ataupun pukul 0323 tanggal 8 Desember Waktu Jepang. Hanya dalam beberapa menit saja kapal tempur California, West Virginia dan Oklahoma tenggelam. 429 awak kapal tewas dalam kapal Oklahoma. Kapal Utah terbalik dengan 58 awak kapal di dalamnya. Gelombang pertama serangan pesawat Jepang berakhir pukul dua puluh menit kemudian terjadi gelombang serangan kedua. Mereka melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang belum di hancurkan. Serangan itu berakhir sebelum pukul hal ini menyebabkan Sebanyak 21 kapal AS tenggelam atau hancur, termasuk kapal tempur, 164 pesawat hancur dqn 159 rusak berat. Jepang hanya kehilangan 29 kapal dan 5 kapal selam ringan. Korban jiwa sangat banyak pelaut, tentara dan kru pesawat AS tewas, terluka, dan 49 warga sipil tewas serta 35 luka-luka. Pihak Jepang hanya kehilangan nyawa 64 orang. Strategi menghancurkan Pearl Harbor terlebih dahulu ternyata membuahkan hasil. Pada bulan-bulan berikutnya, Jepang menang di Pasifik. Jepang menguasai Guam, Pulau Wake dan wilayah lainnya. Tahun 1942 Jepang juga berhasil merebut Filipina. Untuk sementara Jepang menguasai seluruh Wilayah Pasifik. Setelah terjadinya penyerangan terhadap Pearl Harbor, pada tanggal 8 Desember 1941 Presiden Roosevelt membacakan pidato kepada kongres yang menyatakan perang terhadap Jepang. AS melakukan serangan balasan beberapa bulan kemudian pada tanggal 18 April 1942. 16 pesawat pengbom AS menyerang Tokyo pada siang hari. Serangan itu hanya mengakibatkan kerusakan kecil, tetapi perlahan mampu mengubah keadaan di Pasifik. Titik baliknya terjadi pada Juni 1942 ketika Jepang menglami kekelahan di Midway, dekat Hawaii. Sejak terjadinya pertempuran di Laut Karang pada 7 Maret 1942 jalannya Perang Pasifik telah sampai pada titik perkisaran. Angkatan Laut dan Udara Sekutu bergasil menggagalkan penyerbuan Jepang ke daratan Australia dan ton kapal Jepang di kirim ke dasar laut anatara kepulauan Solomon dan Pulau Irian. Hal ini menegaskan bawha kekuatan offensife Jepang sudah melewati garis batasnya. Serangan Jepang ke Pulau Midway di pukul mundur oleh kekuatan laut dan udara Amerika Serikat denagn kerugian besar di pihak Jepang. Dalam pertempuran laut selama tiga hari disekitar kepulauan Solomon angkatan perang Amerika mencapai kemenangan pada 12 November 1942. Sejak itu Amerika adalah pihak offensif A. Dasuki,196560. Angkatan bersenjata AS mengalahkan Jepang di Guadalcanal tahun 1943, merebut Guam tahun 1944 juga menang di Iwo Jima dan Okinawa tahun 1945. Tampaknya strategi Jepang untuk menyerang AS di Pearl Harbor menjadi boomerang yang nyata yang dan membuat Jepang kalah dan menyerah dalam PD II. Jendral Mac Arthur di Filipina harus meninnggalkan Filipina untuk bergabung angkatan perang Sekutu di Pasifik. AS menggunakan siasat merebut kembali pulau-pulau yang diduduki satu per satu. Cara ini tidak efektif kemudian dig anti dengan strategi “Loncat Katak” yaitu dengan memilih menguasai pulau-pulau yang strategis yang di kuasai Jepang. Mereka berhasil menguasai menguasai kepulauan Solomon, Marshall, Mariana, Filipina, Okinawa dan kemudian ke Jepang. Sementara itu, di Eropa, angkatan bersenjata AS bergabung dengan Inggris dalam perang melawan Jerman. Pada 6 Juni 1944 tentara Sekutu mendarat di pesisir Perancis dan mereka berhasil menguasai Paris, Belanda dan Belgia. Pada awal tahun 1945, Jerman sudah di ambang kekalahan. Hitler bunuh diri tanggak 30 April dan Jerman kemudian menyerah seminggu kemudian. Jepang terus berperang dengan AS. Roosevelt meninggal pada 12 April 1945 dan di gantikan Harry Truman. Ia memutuskan untuk memakai senjata baru yaitu bom atom. Bom yang di beri nama “Litle Boy” itu di jatuhkan di kota Hiroshima pada 6 Agustus, yang menewaskan setengan dari penduduk kota itu. Presiden Truman memperingatkan Jepang jika mereka tidak mau menyerah tanpa syarat akan lebih banyak lagi kota yang bernasib sama dengan Hiroshima. Pada tanggal 9 Agustus pengebom AS menjatuhkan kembali bom bernama “Fat Man” di kota Nagasaki yang menewaskan kira-kira orang. Hal ini sangat memukul Jepang dan membuat Jepang menyerah tanpa syarat pada 14 Agustus dan Perang Dunia berakhir. Jepang sudah kehilangan akal. Menyerah merupakan strategi terbaik untuk menyelamatkan rakyat dari gempuran AS. Dalam jangka masa panjang serangan ke atas Pearl Harbor merupakan malapetaka bagi Jepang. Malah Laksamana Yamamoto Isoroku, yang mencetuskan ide menyerang Pearl Harbor, telah meramalkan bahwa dengan kejayaan menyerang Angkatan Amerika Serikat tidak akan dan tidak mampu memenangkan peperangan dengan Amerika Serikat, sebab kemampuan Amerika terlalu besar.
– Pada masa Perang Dunia II, tepatnya tanggal 14 Agustus 1945, terjadi sebuah peristiwa penting, yaitu Jepang menyerah kepada Sekutu. Peristiwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu diawali dengan serangan dua bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima 6 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945. Kehancuran yang disebabkan oleh dua bom atom tersebut membuat pemerintahan Jepang melihat bahwa mereka tidak bisa lagi menghindari kekalahan dari tanpa syarat sendiri berarti penyerahan di mana tidak ada jaminan apapun yang diberikan kepada pihak yang menyerah. Menyerahnya Jepang kepada Sekutu pada Agustus 1945 menandai akhir Perang Dunia II. Baca juga Akhir Perang Dunia II Ultimatum bagi Jepang Pada 7 Desember 1941, Jepang melakukan serangan terhadap Amerika Serikat dengan mengebom Pangkalan Laut mereka di Pearl Harbour, Hawaii. Tujuan Jepang menyerang Pearl Harbour sendiri adalah untuk melumpuhkan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini mengakibatkan sebanyak orang meninggal dan orang terluka. Sebagai bentuk respon atas pengeboman Pearl Harbour, pada tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang. Peperangan antara Jepang dan Amerika Serikat terus berlanjut sampai akhir masa Perang Dunia II pada 1945. Dalam kurun waktu empat tahun, Aerika Serikat secara intens telah membakar 67 kota di Jepang. Seiring dengan terdesaknya Jepang dalam Perang Dunia II, Sekutu membuat ultimatum yang tertuang dalam Deklarasi Potsdam. Lewat Deklarasi Potsdam, Sekutu menyerukan agar Jepang menyerah tanpa syarat. Baca juga Perjanjian Postdam Tokoh, Isi, dan Dampak Hiroshima dan Nagasaki dibom Jepang ternyata tidak menghiraukan Deklarasi Potsdam dan masih menolak untuk menyerah. Alhasil, Sekutu memutuskan untuk menyerang Jepang dengan senjata nuklir atau bom atom yang baru saja dikembangkan AS dalam Proyek 6 Agustus 1945, bom yang disebut little boy dijatuhkan di Kota Hiroshima. Sekitar hingga penduduk Hiroshima tewas dalam peristiwa itu. Setelah Hiroshima, pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat kembali mengebom Jepang, tepatnya di Kota Nagasaki. Bom kedua yang dijatuhkan di Nagasaki disebut Fat Man, bom nuklir yang kekuatannya lebih besar dari sebelumnya. Hanya dengan satu bom, seluruh kota Nagasaki dapat dihancurkan. Korban jiwa mencapai hingga jiwa. Pada saat yang sama, tanggal 9 Agustus 1945, pasukan Uni Soviet menyerang Manchuria, wilayah utara China yang diduduki Jepang. Serangan ini menghancurkan pasukan Jepang yang sedang berperang di China dan Korea. Baca juga Proyek Manhattan, Program Rahasia di Balik Bom Hiroshima dan Nagasaki Jepang menyerah kepada Sekutu Kehancuran yang disebabkan oleh bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki serta ancaman dari Uni Soviet membuat Jepang sadar bahwa kekalahan sudah tidak dapat dielakkan. Akhirnya, pada 14 Agustus 1945 Kaisar Jepang Hirohito memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Keesokan harinya, pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyampaikan langsung keputusan menyerahnya Jepang tanpa syarat terhadap Sekutu melalui radio nasional. Pasukan Jepang sendiri berusaha menyembunyikan berita ini, supaya tidak terdengar oleh para pemuda Indonesia. Akan tetapi, berita tersebut terdengar oleh salah satu tokoh Tanah Air pada masa itu. Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah kepada Sekutu adalah Sutan Syahrir. Begitu Syahrir mendengar berita tersebut, ia segera menindaklanjutinya dengan mengajak para pejuang golongan muda untuk mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sambil menunggu penyerahan kekuasaan di Indonesia kepada Sekutu, Jepang diwajibkan menjaga status quo, yang artinya Jepang wajib menjaga Indonesia dari penguasaan Belanda. Referensi Departemen Perhubungan Direktorat-Jenderal Pos dan Telekomunikasi. 1980. Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia. Departemen Perhubungan Direktorat-Jenderal Pos dan Telekomunikasi . Vol 1-3. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kekaisaran Jepang rupanya belum puas setelah melakukan serangan dadakan ke Pearl Harbor milik Amerika Serikat. Terutama didorong oleh kekhawatiran Jepang akan dominasi Amerika Serikat di Pasifik, Laksamana Yamamoto merencanakan serangan kejutan berikutnya. Maka direncanakanlah serangan ke Atol Midway dan markas di Aleut pada awal bulan Juni sangka, upaya Jepang untuk menghancurkan armada laut Amerika Serikat yang tersisa pasca serangan Pearl Harbor ternyata berhasil digagalkan Amerika Serikat dalam Pertempuran kegagalan ini menjadi momentum bagi Amerika Serikat untuk menunjukkan kekuatannya dalam teater Pasifik. Berikut ini adalah 5 alasan kekalahan Jepang dalam Pertempuran Tim pemecah kode Amerika Jepang dalam Pertempuran Midway tidak lepas dari keberhasilan Amerika Serikat menyadap informasi dari pihak pemecah kode Amerika Serikat sudah mencurigai rencana Jepang untuk melakukan serangan berminggu-minggu sebelum kejadian melalui informasi yang berhasil mereka kumpulkan. Sebuah keuntungan besar bagi Amerika Washington Post, pihak Amerika Serikat pada awalnya tidak mengetahui lokasi sasaran serangan Jepang. Hal tersebut dikarenakan Jepang menggunakan kode "AF" untuk menyebut Atol Angkatan Laut. Joseph J. Rochefort yang merupakan pemecah kode, berinisiatif untuk melakukan tipuan berupa panggilan darurat tentang kerusakan sistem air tawar di Midway. Tipuan tersebut ternyata berhasil karena Jepang menyebarkan informasi tersebut ke atasannya dengan menggunakan istilah "AF" untuk menyebut Midway. Akhirnya Amerika berhasil mengetahui bahwa "AF" adalah penting seperti waktu, lokasi, strategi dan kekuatan Jepang dapat diantisipasi oleh Amerika Serikat. Bagi pihak Jepang, bocornya informasi ini adalah hal yang fatal karena aspek kejutan mereka telah hilang. Satu-satunya kesempatan Jepang untuk menang adalah kemampuan lapangan Serangan kejutan dan strategi yang telah yang berhasil dipecahkan berpengaruh besar pada strategi pertempuran. Serangan Jepang ke Kepulauan Aleut direncakan oleh Laksamana Yamamoto sebagai serangan untuk mengalihkan perhatian Amerika. Yamamoto menduga bahwa kekuatan utama Amerika Serikat akan fokus melindungi Kepulauan pihak Jepang yang berhasil dipecahkan oleh Amerika menyatakan bahwa serangan ke Kepulauan Aleut hanyalah pengalih ini membuat Amerika Serikat tidak terjebak dalam rencana Yamamoto dan hanya mengirimkan kekuatan yang relatif sedikit untuk melindungi Kepulauan Aleut. Sedangkan kekuatan yang lebih besar tetap dipersiapkan untuk Pertempuran tersebut menjadikan Jepang tidak menduga bahwa mereka menghadapi kekuatan Angkatan Laut Amerika Serikat yang lebih besar di Midway. Baca Juga 5 Penyebab Mengapa Nazi Kalah Pada Perang Dunia II 3. Radio mengkhawatirkan pihak Amerika Serikat akan menyadap komunikasi radio mereka dan akan menggagalkan operasi. Maka Yamamoto memerintahkan mode radio senyap atau biasa disebut radio silence selama Jepang tidak menyadari bahwa rencana mereka telah diketahui Amerika Serikat sehingga mengurangi komunikasi radio tidak memberi pengaruh komunikasi mereka justru membuat mereka kalah dari sisi pertarungan di lapangan. Salah satunya terjadi ketika Yamamoto mengetahui kemungkinan keberadaan kapal induk Amerika Serikat di sekitar informasi tersebut tidak dapat disampaikan kepada armada Nagumo yang telah lebih dulu berangkat karena sedang dalam mode radio Pesawat pengebom tukik Amerika Midway didominasi oleh serangan-serangan udara dari kedua belah pihak. Bahkan serangan yang paling menentukan jalannya pertempuran merupakan serangan udara dari pesawat pengebom tukik SBD Dauntless milik Amerika Serikat. Salah satunya pesawat yang dikomandoi oleh Wade Historynet, kelompok pesawat Dauntless McClusky ditugaskan lebih awal ke arah barat daya untuk mencari armada Jepang. Namun, ketika tiba di lokasi ternyata mereka tidak menemukan ada armada Jepang di koordinat yang sisa bahan bakar yang sedikit, McClusky memutuskan untuk tetap mencari ke arah barat kelompok McClusky menemukan armada Jepang dan langsung menukik dan mengebom kapal induk Kaga. Serangan udara tersebut membuat kapal induk Kaga McClusky untuk tetap mencari armada Jepang menjadi kejutan bagi Nagumo yang saat itu sedang mempersiapkan Tidak terduga oleh rencana penyerangan yang matang akan ditentukan oleh hal-hal yang tidak terduga selama pertempuran. Banyak hal yang tidak terduga oleh pihak Jepang sehingga rencana mereka menjadi berantakan. Salah satunya ketika armada Nagumo mendapat serangan tidak terduga oleh Amerika yang sedang melakukan pengeboman di Midway terkejut akibat serangan Amerika Serikat yang tiba-tiba dan tidak sesuai perkiraannya. Nagumo terpaksa memerintahkan untuk mengganti bom yang sudah dipasang di pesawat menjadi torpedo untuk mengantisipasi armada laut Amerika. Namun, upaya Nagumo tidak bisa mencegah serangan udara Amerika Serikat kapal induk Kaga, Hiryu, Soryu dan Akagi menjadi korban keganasan pesawat pengebom Amerika Serikat dan tenggelam. Sedangkan pihak Amerika Serikat kehilangan kapal induk USS Yorktown karena serangan pesawat dari kapal induk 5 alasan kekalahan Jepang dalam Pertempuran Midway. Secara garis besar, Jepang sudah kehilangan elemen kejutan dalam serangannya. Justru Amerika Serikat yang memberikan banyak serangan kejutan selama pertempuran. Hal ini berdampak pada kekacauan rencana dan strategi yang sudah disusun pihak menurut kalian? Apakah kekalahan Jepang di Midway adalah kekalahan telak? Apakah masih ada kemungkinan Jepang bisa memenangkan Pertempuran Midway? Baca Juga 10 Kekejaman Sekutu yang Sering Terlupakan selama Perang Dunia II IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Kekalahan Sekutu oleh Jepang di Perang Asia Pasifik memberikan pengaruh yang besar kepada pemerintahan Hindia Belanda di wilayah Indonesia. Belanda pemerintahan Hindia Belanda harus menyerah pada Jepang di Kalijati, Subang, tepatnya pada 8 Maret 1942. PembahasanJepang sempat terlibat perang dengan Sekutu di masa Perang Dunia II. Perang tersebut dikenal dengan Perang Asia Pasifik oleh Sekutu atau Perang Asia Timur Raya oleh Jepang. Perang tersebut dimulai dengan dilakukannya pengeboman pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour pada 7 Desmber tersebut menjadi pukulan yang berat bagi pihak Sekutu. Akibatnya, Amerika serikat dan Gubernur Hindia Belada menyatakan perang terhadap Jepang. Karena itu, Jepang beranggapan bahwa menguasai wilayah Asia Tenggara, terlebih Indonesia, menjadi penting melihat wilayahnya yang dianggap strategis dan menguntung Jepang dalam Perang Asia sendiri mulai memasuki wilayah Indonesia melalui Tarakan, Kalimantan Timur, pada 11 Januari 1942. Berikut Januari 1942 Jepang memasuki wilayah Tarakan, Kalimantan Januari 1942 pasukan KNIL pasukan Belanda di Tarakan menyerah pada 1942 Jepang mengadakan serangan besar-besaran ke Pulau Maret 1942 Batavia berhasil dikuasai oleh Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda yang semakin terdesak, kemudian mengadakan perundingan dengan pihak Jepang yang disebut dengan Kapitulasi Kalijati, di Kalijati, Subang. Pada perundingan tersebut ditandatangani pernyerahan Hindia Belanda kepada Kalijati dipimpin oleh Letnan Jenderal Ter Poorten dan Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dari pihak Belanda, sedangkan dari pihak Jepang dipimpin oleh Jenderal Hitoshi Imamura. Dengan penandatanganan Kapitulasi Kalijati tersebut, kekuasaan Belanda di wilayah Indonesia berakhir dan beralih ke tangan dengan cara Belanda yang melakukan upaya paksaan untuk merebut perhatian pribumi, Jepang justru melakukan pendekatan dengan cara yang baik. Mereka menarik simpati pribumi dengan membuat berbagai propaganda. Salah satunya adalah Gerakan 3A, yang terdiri dariJepang cahaya pemimpin pelindung penguasaan Jepang tersebut tidak lantas membawa pribumi pada perbaikan nasib. Justru pibumi bangsa Indonesia menjadi lebih sengsara dengan berbagai kebijakan yang diberlakukan oleh lebih lanjutMateri tentang Isi Perjanjian Kalijati Materi tentang Pendudukan Jepang di Materi tentang Gerakan Detail JawabanKelas 11Mapel SejarahBab Bab 4 - Pendudukan Jepang di IndonesiaKode
Kekalahan-Kekalahan Jepang Jepang Menyerah Kepada Sekutu Proklamasi yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa kita. Peristiwa ini merupakan pernyataan bangsa Indonesia yang merdeka dan tidak mau lagi berada di bawah penjajahan bangsa lain. Proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi hanya beberapa hari setelah Jepang menyatakan kalah kepada Sekutu. Jepang sebenarnya mulai mengalami kekalahan sejak bulan Agustus 1942. Namun, mereka masih mampu bertahan dan selalu mempropagandakan kemenangannya meskipun berbeda jauh dengan kenyataannya. Pengaburan bahkan pemutarbalikan informasi ternyata sudah terjadi di masa lalu. Bagaimana dengan di masa kini? Bagaimana sikap kalian dalam menyikapi informasi yang kalian terima? Tentu saja kalian harus senantiasa bersikap kritis dan tidak mudah percaya dengan informasi yang datang agar tidak teperdaya oleh berita bohong atau propaganda. Di masa lalu, para pendahulu kita disajikan berbagai berita tentang kejayaan Jepang dalam perang agar bangsa kita mau membantu pihak Jepang. Pihak Blok Poros Axis yang berhaluan fasis mengalami kekalahan di berbagai front dalam Perang Dunia II. Jepang semakin terdesak oleh kekuatan Sekutu di front Asia. Pihak Inggris, Amerika, dan Australia yang tergabung dalam Blok Sekutu menyerang Jepang di wilayah-wilayah kekuasaannya dari berbagai penjuru. Jepang yang pada awalnya menerapkan strategi ofensif menyerang beralih pada strategi defensif bertahan. Kekalahan demi kekalahan terus diderita oleh Jepang. Oleh karena itu, Jepang kemudian menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dan mengizinkan bendera Indonesia berkibar serta lagu Indonesia Raya dikumandangkan agar terus mendapat bantuan dan dukungan dari rakyat Indonesia. Seperti yang kalian pelajari di bab sebelumnya, Jepang bahkan membentuk BPUPK dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Jepang semakin terdesak dalam perang. Banyak armada perangnya yang dikalahkan oleh Sekutu, baik di sekitar Pasifik maupun di wilayah Asia Tenggara. Salah satu pertempuran yang cukup memukul Jepang di Indonesia terjadi di Kalimantan. Tarakan, yang merupakan wilayah pertama yang dikuasai Jepang di Indonesia pada tahun 1942, diserang oleh pihak Sekutu. Mereka merebut kembali ladang-ladang minyak yang merupakan fasilitas strategis dan sangat dibutuhkan dalam perang dari tangan Jepang. Kota Tarakan hancur dan banyak di antara warga lokal maupun orang Jawa serta keturunan Tionghoa di sana yang mengungsi akibat serangan ini. Pada bulan Juli 1945, Australia menyerang Balikpapan yang merupakan salah satu wilayah penting bagi Jepang. Ladang-ladang minyak yang tadinya direbut oleh Jepang dari pihak Belanda mendapat serangan dari pasukan gabungan Australia dan KNIL. Jepang akhirnya kalah pada 21 Juli 1945. Serangan itu tidak hanya menghancurkan pertahanan Jepang, tapi juga menambah beban dan kesengsaraan bagi rakyat. Banyak di antara mereka yang kelaparan karena tidak makan selama berhari-hari. Setelah Jepang menyerah, pihak Australia kemudian membagikan makanan berupa nasi, biskuit, kedelai dan sebagainya kepada rakyat Balikpapan. Selain kedua pertempuran di atas, masih ada juga beberapa pertempuran yang terjadi di wilayah Indonesia lainnya, misalnya pertempuran di Morotai yang berlangsung sejak bulan September 1944 hingga Mei 1945. Pertempuran ini berlangsung cukup lama dan merupakan salah satu pertempuran yang berat bagi Sekutu dan Jepang di Asia. Jika pertempuran di Tarakan dan Balikpapan yang memakan waktu beberapa minggu saja dapat mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Hiroshima, Nagasaki, dan Menyerahnya Jepang Perang Dunia II telah berakhir di front Eropa sejak 7 Mei 1945. Namun, Jepang yang bertempur di Asia masih belum mau menyerah. Sebagai pukulan terakhir kepada Jepang untuk segara mengakhiri perang, Amerika Serikat menjatuhkan dua bom atom di kota Hiroshima 6 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945. Jumlah korban yang meninggal di Hiroshima diperkirakan sebanyak jiwa dari populasi orang di Hiroshima. Sementara itu, setidaknya orang kehilangan nyawa di Nagasaki. Radiasi yang dilepaskan bom ini menyebabkan ribuan orang meninggal dalam hitungan minggu, bulan, dan tahun sejak peristiwa tersebut. Tragedi bom di dua kota ini mengakhiri Perang Dunia II di Asia. Jepang mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Baca Kumpulan Rangkuman Sejarah Kelas 11 SMA Related postsDomain, Kodomain, dan Range, Pengertian dan ContohMengembangkan Apresiasi Prosa Bertema Lingkungan, Pengertian, Membaca, Menafsirkan, Mengapresiasi, Mengevaluasi dan MenulisMengembangkan Apresiasi Puisi Bertema Kehidupan Bermakna, Pengertian, Membaca, Menafsirkan, Mengapresiasi, Mengevaluasi, Menulis dan MusikalisasiMemproduksi Teks Rekon Berbentuk Berita Bertema Peristiwa, Pengertian, Struktur, Ciri dan ContohMenulis Teks Prosedur Bertema Beragam Kegiatan, Pengertian, Menyimak dan ContohNetnografi Etnografi pada Masyarakat Digital, Pengantar dan Menyusun
karena mengalami kekalahan dalam perang melawan sekutu jepang melakukan strategi